Dunia telah mengalami begitu banyak
peperangan, tidak terhitung lagi berapa banyak orang yang tewas akibat perang. Berbeda
dengan perang yang akan terjadi dimasa sebelumnya, perang dimasa akan datang
tidaklah lebih mematikan, tapi muncul dengan dogma baru, Memusnahkan.
Setelah perang Salib, perang yang
terjadi dalam waktu yang sangat lama, dengan jumlah korban yang sangat banyak. Perang
tersebut dimenangkan oleh pihak yang satu kemudian dimenangkan lagi oleh pihak
yang lain. Perang salib akhirnya selesai dengan menghentikan Dominasi kekuatan
muslim didunia.
Kemudian muncul perang dunia I dan
II, Perang ini merupakan perang benih dari perang modern ketika kekuatan
revolusi industry memberikan mesin-mesin perang yang lebih kuat. Akhir perang
dunia menghentikan penjajahan bangsa-bangsa eropa di seluruh dunia. Dan munculnya
kekuatan-kekuatan baru dari belahan bumi barat.
Kedepan pertempuran tidak sama lagi.
PERTEMPURAN LAUT.
Ketika kapal-kapal tempur laut masih
menggunakan bahan dari kayu, kayu-kayu dipilih kayu yang sangat kuat sehingga
mampu menahan terjangan tembakan meriam musuh. Tetapi setelah kapal-kapal
tempur beralih menggunakan lempengan baja, maka meriampun terus berubah untuk
menjadi lebih kuat dengan ukuran yang lebih besar untuk menjebol lapisan baja. Pada
perang dunia II bobot kapal perang menjadi sangat besar, bobot yang besar
menjadikan kapal lebih kokoh dalam menahan gempuran meriam lawan. Ukuran kapal
yang besar menjadikan kapal tempur dapat memasang lebih banyak meriam, senjata
anti pesawat dan menampung lebih banyak amunisi.
Kapal tempur utama merupakan kapal
dengan kekuatan yang besar, sekaligus sebuah symbol kekuatan dari sebuah Negara.
Para pelaut akan mempertahankan kapalnya sampai darah penghabisan, dan
mempertahankan kapal adalah tugas yang sangat terhormat bagi mereka. Didalam sebuah
kapal tempur terdiri dari banyak para ahli. Seperti ketika perang dunia II
Jepang melawan amerika, meledaknya kapal induk jepang menewaskan puluhan
insinyur yang mereka punyai. Kehancuran kapal tempur bukan saja mengurangi
kekuatan, tapi juga membuat kehilangan sumber daya manusia yang tak
tergantikan.
Untuk menang, pertempuran laut
merupakan medan yang sangat berbeda. Dengan cuaca di lautan yang berubah-rubah,
maka siapapun kapten yang bisa menjadikan lautan sebagai kawan akan menjadi
pemenang pertempuran. Pada perang dunia II, 3 kapal tempur Jerman berhasil
melintasi selat Inggris yang sempit karena dibantu kabut dan angin kencang,
sehingga serangan dari 300 kapal pengebom Inggris gagal. Jerman tidak ingin
lagi kehilangan kapal tempur utamanya setelah kapal tempur tercanggih mereka Bischmark tenggelam setelah dikeroyok
kapal-kapal perang inggris. Jerman berhasil memenangi pertempuran dalam Taktis
dan Strategis karena berhasil melewati halaman belakang Inggris yang memiliki
kekuatan angkatan laut terkuat saat itu. Serangan-serangan udara Inggris hanya
seperti nyamuk bagi otot-otot kapal tempur mereka.
Sekarang, perang tidak lagi
ditentukan dengan ukuran kaliber meriam di kapal tempur. Karena kapal-kapal
tempur mempunyai mata dan telinga yang lebih tajam. Kapal-kapal tempur dapat
melacak hingga ratusan kilometer dan mengunci target. Peperangan menjadi sangat
singkat, dimana kapal yang duluan menembak sasaran akan memiliki peluang menang
lebih besar.
Pada perang dunia II kapal perang
jerman menjadi monster bagi kapal-kapal dagang Inggris. Tetapi dibandingkan
dengan teknologi kapal perang sekarang yang mampu menargetkan hingga puluhan
titik dari jarak yang sangat jauh, maka tidak ada zona dilautan yang aman.
Berkembangnya era perang peluru
kendali dimana sasaran dapat diserang dari lokasi yang sangat jauh memunculkan
banyak tipe peluru kendali. Sehingga perang dengan senjata yang berbeda-beda
sangat sulit di prediksi. Bobot peluru kendali menjadi sangat besar untuk dapat
menembak hingga jarak paling jauh. Peluru kendali didesain dapat hilang dari
radar sehingga pihak musuh tidak dapat mengetahui darimana arah datangnya
serangan. Peluru kendali didesain dengan baha peledak yang berat sehingga hanya
membutuhkan satu serangan untuk mengakhiri peperangan. Inilah yang menjadikan
peluru kendali sangat mahal.
Untuk pertahanan peluru kendali
pihak pengembang senjata menciptakan banyak senjata baru. Seperti CIWS (Close
In Weapon System) yang dapat menembak ratusan peluru permenit, tetapi
senjata-senjata ini tetaplah memiliki kelemahan karena harus mengimbangi
kecepatan peluru kendali yang datang dengan kecepatan suara. Atau untuk
menghancurkan peluru kendali digunakan sesame peluru kendali juga, tetapi
keakuratan tetap menjadi masalah utama.
Amerika mulai mengembangkan senjata
laser untuk pertahanannya sekaligus sebagai senjata utama. Laser dapat menembak
dengan kecepatan cahaya, dengan keakuratan dan presisi yang tinggi. Tapi bukan
berarti senjata ini tidak memiliki kelemahan. Peralatan itu akan membutuhkan
waktu sampai benar-benar menjadi senjata yang ideal. Dan peluru kendali juga
akan terus tumbuh menjadi senjata yang lebih mematikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar