Sabtu, 18 Januari 2014

FAKTA TENTANG ROKOK



1964.
  • Kantor Surgeon As mengumumkan rokok dapat meningkatkan kematian
  • Perokok berat dapat menyebabkan kanker paru-paru, "data dari wanita walau tidak berat tapi sama."
  • Pria perokok mati akibat 'GAGAL JANTUNG'
  • Wanita hamil perokok melahirkan bayi dengan bobot ringan
  • lebih banyak merokok, lebih cepat resiko kematian.
  • laporan pertama kanker paru-paru.
  • rokok jadi perhatian utama, "kebiasaan menggunakan tembakau terkait sosial dan psikologi yang diperkuat dengan kecanduan terhadap nikotin.
  • aksi segera mengurangi perokok dan peringatan di kotak rokok.
2014
  • sekitar 20,8 juta warga As mati akibat rokok atau 10 kali lebih banyak dibandingkan faktor lainnya. 2,5 juta diantaranya mati akibat gagal jantung atau kanker paru-paru.
  • hari ini kangker paru-paru menjadi pembunuh utama dan wanita perokok beresiko sama dengan pria. saat jumlah perokok turun, penderita kanker turun 3 persen pertahun dan 1 persen pada wanita.
  • penyakit kanker paru-paru menyerang perokok diatas usia 35 tahun dan lebih tua, kanker paru-paru dan stroke.
  • 100.000 bayi yang lahir dari ibu perokok mati akibat sindrom, cacat, bobot ringan dan prematur.
  • merokok mempengaruhi setiap organ tubuh sehingga negara mengeluarkan 130 miliar dollar As pertahun untuk mengobati perokok dan kerugian produktivitas sekitar 150 miliar dollar As pertahun.
MEROKOK MEMPERSINGKAT HIDUP, SEGERA BERHENTI LEBIH BAIK.

KEBIASAAN YANG DAPAT MERUSAK OTAK

Otak adalah bagian yang paling penting, bayangkan kalau otak tidak penting, maka tidak ada yang namanya UN. Tapi orang hanya memikirkan produk dari Otak, sedangkan sangat sedikit orang yang mengerti pentingnya menjaga Otak. Otak yang tidak dijaga, maka seperti sebuah computer yang tidak dirawat dan hanya digunakan sampai batas maksimum. Computer rusak dapat diperbaiki, tapi jika otak yang rusak maka si manusianya akan masuk rumah sakit jiwa.



Berikut beberapa Kebiasaan yang dapat merusak otak.
1.    Tidak sarapan pagi.
ü  Mereka yang tidak sarapan pagi, maka akan mengalami kadar gula yang rendah pada darah sehingga otak kekurangan nutrisi.
2.    Makan terlalu banyak.
ü  Terlalu banyak makan, apalagi makanan berlemak akan mengakibatkan mengerasnya pembuluh darah otak karena tumpukan lemak sehingga mengurangi kinerja otak.
3.    Merokok.
ü  Zat dalam kandungan rokok dapat mengakibatkan otak menyusut dengan cepat dan mengakibatkan penyakit Alzheimer (pikun).
4.    Mengkonsumsi gula terlalu banyak.
ü  Kandungan gula yang terlalu banyak dapat mengakibatkan ketidakseimbangan gizi dalam tubuh karena terganggunya penyerapan protein dan nutrisi.
5.    Polusi udara.
ü  Otak membutuhkan oksigen yang banyak agar dapat bekerja, udara yang kotor dan sedikitnya jumlah oksigen dapat mengakibatkan kurangnya efisiensi kerja otak.
6.    Kurang tidur.
ü  otak membutuhkan waktu untuk istirahat dimana otak memulihkan organ-organya sendiri, kurangnya waktu tidur dapat mengakibatkan sel-sel otak rusak Karena kelebihan kerja.
7.    Menutup kepala saat tidur.
ü  Menutup kepala saat tidur dapat meningkatkan konstrasi zat karbondioksida (CO2) dan menurunkan konsetrasi oksigen dalam darah.
8.    Menggunakan pikiran saat sedang sakit.
ü  Terlalu keras bekerja walaupun sedang sakit dapat mengkibatkan sel-sel otak kelebihan daya dan mengurangkan efisiensi kerja otak.
9.     Kurang menstimulasi pikiran.
ü  Kurangnya melatih otak untuk bekerja membuat otak menjadi sulit untuk berfikir disaat yang dibutuhkan. Jika otak kurang beraktifitas maka akan membuat otak berkerut.
10. Jarang berkomunikasi.
ü  Komunikasi merupakan salah satu cara untuk menstimulasi kerja otak, memacu pikiran secara lansung. Apalagi terhadap komunikasi-komunikasi intelektual yang membuat otak berfikir.

Sumber : Prohaba edisi 29 Desember 2013



Minggu, 12 Januari 2014

PERANG MODERN

Dunia telah mengalami begitu banyak peperangan, tidak terhitung lagi berapa banyak orang yang tewas akibat perang. Berbeda dengan perang yang akan terjadi dimasa sebelumnya, perang dimasa akan datang tidaklah lebih mematikan, tapi muncul dengan dogma baru, Memusnahkan.

Setelah perang Salib, perang yang terjadi dalam waktu yang sangat lama, dengan jumlah korban yang sangat banyak. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak yang satu kemudian dimenangkan lagi oleh pihak yang lain. Perang salib akhirnya selesai dengan menghentikan Dominasi kekuatan muslim didunia.

Kemudian muncul perang dunia I dan II, Perang ini merupakan perang benih dari perang modern ketika kekuatan revolusi industry memberikan mesin-mesin perang yang lebih kuat. Akhir perang dunia menghentikan penjajahan bangsa-bangsa eropa di seluruh dunia. Dan munculnya kekuatan-kekuatan baru dari belahan bumi barat.
Kedepan pertempuran tidak sama lagi.



PERTEMPURAN LAUT.

Ketika kapal-kapal tempur laut masih menggunakan bahan dari kayu, kayu-kayu dipilih kayu yang sangat kuat sehingga mampu menahan terjangan tembakan meriam musuh. Tetapi setelah kapal-kapal tempur beralih menggunakan lempengan baja, maka meriampun terus berubah untuk menjadi lebih kuat dengan ukuran yang lebih besar untuk menjebol lapisan baja. Pada perang dunia II bobot kapal perang menjadi sangat besar, bobot yang besar menjadikan kapal lebih kokoh dalam menahan gempuran meriam lawan. Ukuran kapal yang besar menjadikan kapal tempur dapat memasang lebih banyak meriam, senjata anti pesawat dan menampung lebih banyak amunisi.

Kapal tempur utama merupakan kapal dengan kekuatan yang besar, sekaligus sebuah symbol kekuatan dari sebuah Negara. Para pelaut akan mempertahankan kapalnya sampai darah penghabisan, dan mempertahankan kapal adalah tugas yang sangat terhormat bagi mereka. Didalam sebuah kapal tempur terdiri dari banyak para ahli. Seperti ketika perang dunia II Jepang melawan amerika, meledaknya kapal induk jepang menewaskan puluhan insinyur yang mereka punyai. Kehancuran kapal tempur bukan saja mengurangi kekuatan, tapi juga membuat kehilangan sumber daya manusia yang tak tergantikan.



Untuk menang, pertempuran laut merupakan medan yang sangat berbeda. Dengan cuaca di lautan yang berubah-rubah, maka siapapun kapten yang bisa menjadikan lautan sebagai kawan akan menjadi pemenang pertempuran. Pada perang dunia II, 3 kapal tempur Jerman berhasil melintasi selat Inggris yang sempit karena dibantu kabut dan angin kencang, sehingga serangan dari 300 kapal pengebom Inggris gagal. Jerman tidak ingin lagi kehilangan kapal tempur utamanya setelah kapal tempur tercanggih mereka Bischmark tenggelam setelah dikeroyok kapal-kapal perang inggris. Jerman berhasil memenangi pertempuran dalam Taktis dan Strategis karena berhasil melewati halaman belakang Inggris yang memiliki kekuatan angkatan laut terkuat saat itu. Serangan-serangan udara Inggris hanya seperti nyamuk bagi otot-otot kapal tempur mereka.




Sekarang, perang tidak lagi ditentukan dengan ukuran kaliber meriam di kapal tempur. Karena kapal-kapal tempur mempunyai mata dan telinga yang lebih tajam. Kapal-kapal tempur dapat melacak hingga ratusan kilometer dan mengunci target. Peperangan menjadi sangat singkat, dimana kapal yang duluan menembak sasaran akan memiliki peluang menang lebih besar.

Pada perang dunia II kapal perang jerman menjadi monster bagi kapal-kapal dagang Inggris. Tetapi dibandingkan dengan teknologi kapal perang sekarang yang mampu menargetkan hingga puluhan titik dari jarak yang sangat jauh, maka tidak ada zona dilautan yang aman.

Berkembangnya era perang peluru kendali dimana sasaran dapat diserang dari lokasi yang sangat jauh memunculkan banyak tipe peluru kendali. Sehingga perang dengan senjata yang berbeda-beda sangat sulit di prediksi. Bobot peluru kendali menjadi sangat besar untuk dapat menembak hingga jarak paling jauh. Peluru kendali didesain dapat hilang dari radar sehingga pihak musuh tidak dapat mengetahui darimana arah datangnya serangan. Peluru kendali didesain dengan baha peledak yang berat sehingga hanya membutuhkan satu serangan untuk mengakhiri peperangan. Inilah yang menjadikan peluru kendali sangat mahal.


Untuk pertahanan peluru kendali pihak pengembang senjata menciptakan banyak senjata baru. Seperti CIWS (Close In Weapon System) yang dapat menembak ratusan peluru permenit, tetapi senjata-senjata ini tetaplah memiliki kelemahan karena harus mengimbangi kecepatan peluru kendali yang datang dengan kecepatan suara. Atau untuk menghancurkan peluru kendali digunakan sesame peluru kendali juga, tetapi keakuratan tetap menjadi masalah utama.


Amerika mulai mengembangkan senjata laser untuk pertahanannya sekaligus sebagai senjata utama. Laser dapat menembak dengan kecepatan cahaya, dengan keakuratan dan presisi yang tinggi. Tapi bukan berarti senjata ini tidak memiliki kelemahan. Peralatan itu akan membutuhkan waktu sampai benar-benar menjadi senjata yang ideal. Dan peluru kendali juga akan terus tumbuh menjadi senjata yang lebih mematikan.

Sabtu, 11 Januari 2014

Aceh dimasa sekarang 1

Assalamu'alaikum wr. wb.

pentingnya salam sehingga setiap muslim mengucapkannya, bukan sebagai basa-basi tapi sebagai sambutan positif kita kepada sesama.


bagi yang belum mengenal Aceh, Aceh adalah sebuah daerah dimana terletak di ujung paling barat Republik Indonesia, Aceh menjadi bagian dari Indonesia ketika masa masa perjuangan melawan penjajahan berakhir dengan merdekanya negeri ini dari belanda. Aceh juga menjadi salah satu pemilik saham kemerdekaan paling besar di Negara Indonesia.


ada banyak macam sejarah asal mula orang Aceh, tapi Aceh sendiri mulanya terdiri dari kerajaan-kerajaan yang terpisah. hingga kemudian seorang Sultan, yaitu Sultan Ali Mughayat Syah berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan itu menjadi sebuah kerajaan besar bernama Aceh Darussalam. 


ketika Aceh berhasil mencapai masa jayanya pada masa Sultan Iskandar Muda, dimana masa-masa keemasan didapat dari segi ekonomi, politik dan militer. Islam menjadi dasar dari setiap sendi-sendi kerajaan, dimana setiap ulama-ulama bermunculan dan Islam menjadi kokoh dalam jati diri rakyat Aceh.


melihat Aceh masa itu seperti melihat Indonesia dimasa sekarang, dimana Indonesia dan Aceh hampir sama. dibentuk oleh etnis dan suku yang berbeda, awalnya kerajaan yang terpecah dan disatukan dalam satu bingkai.


Aceh pernah jaya, kemudian Acehpun bisa menjadi lemah, bukan karena faktor agama. Islam menjadi jaya di Aceh, dan Aceh menjadi jaya karena dipimpin dan diatur oleh orang-orang yang kuat dari segi mental dan pikiran. dan ketika kemunduran terjadi itu karena negara telah terseret oleh arus kebodohan, korupsi dan haus kekuasaan.
Indonesia pernah jaya, ketika tahun enampuluhan kita menjadi salah satu kekuatan militer terkuat di Asia tenggara, lalu kita pernah menjadi kekuatan ekonomi di tahun delapan puluhan, tapi akhirnya kita juga jatuh. sekarang kita mencoba bangkit.


Aceh setelah merdeka, tampa Sultan, dipimpin oleh sisa-sisa ulee balang dan para bangsawan yang masih tersisa. beberapa dari mereka adalah idealis, agamis dan reformis.


pernah terjadi perang di era tahun 50-an. ketika tuntutan agar Republik Indonesia tidak mengabulkan keinginan rakyat Aceh agar negara ini menggunakan dasar Islam sebagaimana yang dijanjikan.
kemudian terjadi perang kedua, ketika ketidakadilan perlakuan Pusat dengan Daerah. perang kedua lebih dikarenakan faktor ekonomi daripada agama. perang ini berlansung lama karena kurangnya pasukan dipihak Aceh, tapi karena tindakan keras dari pemerintah, membuat bibit pemberontakan muncul dengan cepat.


sejatinya orang-orang Aceh adalah orang yang sangat ramah, dulu Aceh punya banyak pelabuhan dan berhubungan dengan banyak orang sehingga orang Aceh sebenarnya sangat terbuka dengan orang lain. tetapi jangan pernah mencoba menipu, karena jika ditipu sekali, maka orang Aceh tidak akan pernah percaya lagi.
waktu konflik adalah masa-masa paling kelam dalam sejarah Aceh modern. konflik menyelimuti seluruh Aceh dengan ketakutan. sangat banyak orang yang hilang, tewas dan dipenjara tampa pengadilan. waktu itu harga nyawa sangat murah, tidak bisa dihitung berapa banyak orang yang tewas. malam menjadi sangat gelap, karena orang tidak berani keluar, orang-orang tidak dapat bicara dengan bebas. setiap terjadi Razia orang akan ketakutan, walaupun sebenarnya dia tidak punya kesalahan apapun. jika tertangkap oleh GAM atau Militer, tidak ada yang selamat. ketika terjadi DOM (Daerah Operasi Militer). rumah sendiri tidak lagi aman.


begitu banyaknya orang yang mati, seakan-akan tidak ada jalan keluar, tapi bagi Allah SWT begitu mudah menyelesaikan konflik ini. seakan-akan mengatakan bahwa manusia bisa membunuh karena alasan masing-masing, tapi Allahlah pemilik seluruh nyawa.


Allah mengirim sebuah air yang datang dari tempat yang tak pernah terduga. orang-orang pesisi yang lari dari lautan karena perang kini tidak punya tempat kembali. Allah mengirim Bencana, Ujian dan Doa yang terkabul dari orang-orang yang dizhalimi. dengan sebuah Tsunami, Allah menyelesaikan sebuah pertikaian yang terjadi selama bertahun-tahun.


benar bahwa Tsunami meluluh lantakkan bumi Aceh, tapi dengan itu menjadikan sebuah lembaran kosong baru di Aceh untuk dibangun. 


.............bersambung Aceh di Masa Sekarang 2



Keindahan pantai Lhoknga dan Lampuuk




Foto Pantai Lampuuk dari Tanjung Penahan Ombak Lapangan Golf


Banda Aceh merupakan ibu kota dari provinsi Aceh, sebuah kota yang berdiri dipeisisir pantai yang menghadap lansung dengan samudra hindia. Kota yang telah berumur ratusan tahun itu telah menjadi saksi banyak sejarah. Tetapi kota Banda Aceh sekarang telah berbeda.




Tak jauh dari Banda Aceh, dua belas kilometer ke  arah selatan, terdapat sebuah tempat bernama Lhoknga, dulunya Lhoknga merupakan sebuah pemukiman yang padat. Jalan menuju merupakan jalan nasional, ketika sampai ke kota lhoknga, jalan akan terpisah menjadi jalan menuju kota Meulaboh dan Lampuuk.

Pantai Lhoknga berada didepan sebuah pabrik semen, PT Lafarge Cement Indonesia. Garis pantai Lhoknga dapat ditelusuri sampai sungai besar yang memisahkan garis pantai tersebut dengan garis pantai Lampuuk. Sedangkan di ujung garis pantai Lampuuk menemui sebuah gunung besar.



Kedua pantai itu memiliki pasir-pasir putih yang halus dan lembut, dengan sangat sedikit batu karang di pantainya sehinga sangat nyaman untuk berenang. Ombak pantai juga sangat bagus untuk berselancar.
Jika pertama kali datang ke daerah tersebut kita tidak akan menyadari bahwa dulunya ada pemukiman yang cukup padat disana. Karena sekarang setelah tsunami menerjang pada tahun 2004, pemukiman itu tidak banyak meninggalkan bekas. Bahkan pondasi gedung-gedung sebelumnya tidak diketahui lagi. kecuali beberapa yang jumlahnya sangat sedikit dibandingkan jumlah gedung sebelumnya.

Sungai besar Naga Umbang diantara Lap. Golf dan Pantai Kuala kapuk


Setelah tsunami pantai-pantai di Lhoknga dan Lampuuk tidak diperbolehkan lagi untuk melakukan camping atau acara dimalam hari, karena tempat yang sepi menjadi ladang bagi orang-orang yang berbuat mesum. Cukuplah tahun 2004 menjadi peringatan bagi kita semua atas kesalahan dimasa lalu. Biarpun begitu, masih ada para pasangan illegal yang tetap terlihat berlaku tidak sopan 

Sebagai tempat rekreasi, Lhokga dan lampuuk memiliki suasana yang berbeda, karena garis pantainya yang berbentuk lingkaran, maka intensitas ombak, angin dan pantainya berbeda. Ombak di daerah Lhoknga lebih tinggi, sedangkan kedalaman lautnya dangkal karena abrasi pantai. Pasirnya lebih padat dan dekat dengan jalan raya sehingga akses masuknya mudah. Saya lebih sering bersepeda di pantainya daripada melewati jalan raya sambil menikmati angin dan pemandangan lautan. Sedangkan pantai Lampuuk, memiliki pasir yang lebih lembut, laut yang lebih dalam dan ombak-ombak yang datang dengan intesitas lebih cepat. Tetapi kedua pantai itu tetap memesona dengan pemandangan air lautnya yang biru dan pasir putihnya yang lembut. Deretan pepohonan cemara dan pohon kelapa yang tumbuh dipinggir pantai disertai angin barat yang membawa aroma laut.



Air laut yang jernih membuat perahu nelayan terlihat seperti melayang




Cara baru memandang pancasila 2

Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan adalah cerminnya shalat maghrib. Negara ini disebut sebut memiliki adat timur dimana terkenal dengan keramah tamahannya, maka sangatlah cocok dengan islam dimana masalah-masalah diselesaikan diutamakan dengan musyawrah. Dalam hal ini ada dua hal, yaitu Rakyat dan Musyawarah. Sampai sekarang shalat maghrib masih digolongkan sebagai shalat favorit, karena shalat ini masih berada di tingkat tertinggi diminati masyarakat. Disbanding waktu-waktu lainnya, orang lebih banyak muncul ketika waktu ini. Kenapa shalat ini bisa kita refleksikan sebagai sila keempat, magrib adalah waktu yang singkat, waktunya juga berada digaris antara sore menjelang malam. Jika kita melihat waktu-waktu sebelumnya, ketika permulaan hari, kemudian tengah hari dan sore hari. 

Di sore hari ketika setiap orang berjalan kembali kerumah-rumah mereka. Kita dapat mengartikan bahwa masalah kita sudah kita selesaikan. Maka waktu magrib adalah waktunya untuk evaluasi. Waktu singkat sebelum menjelang malam. Karena malam adalah waktunya kita untuk istirahat, waktunya dimana banyak orang sangat tidak senang untuk diganggu, waktunya orang untuk melepas beban-beban disiang hari. Musyawarah memang bisa dilakukan kapan saja, tidak terbatas pada waktu magrib. Tapi refleksi musyawarah itu sendiri kita lihat diwaktu magrib. Karena musyawarah itu sangat terkait dengan waktu. Tidak ada orang yang senang duduk untuk membuat rapat dengan agenda yang singkat tapi membutuhkan waktu yang sangat lama. Apalagi jika agenda yang harus diselesaikan ada begitu banyaknya. Maka musyawarah yang memakan waktu panjang menjadi sangat menjemukan, orang akan lari dan lebih baik menunggu perintah saja. Nilai kepemimpinan seperti ini yang akan muncul pada orang-orang kita sehingga sikap apatis, malas dan mental tempe akan menjamur. 

Seperti itulah waktu magrib, waktu magrib diciptakan dengan sangat singkat dan dijadikan contoh bagaimana kita harus memanfaatkan waktu. Kita tidak diminta untuk berlama-lama memutuskan sesuatu. Kita diminta untuk menyelesaikan masalah, mencari penyelesaian dengan waktu yang cepat dan tepat. Sekali lagi, refleksi waktu magrib yang sangat singkat itu akan mencermikan bagaimana rakyat kita dalam mengambil kebijakan bersama, karena inti musyawarah adalah kebersamaan. Tapi tak lepas dari pengaruh seorang imam. Allah selalu menyuruh berjamaah. Maka ini adalah parameter kita untuk mengetahui diri kita sendiri. Ketika kita mendengar adzan kita akan shalat sendiri atau berjamaah. Shalat sendiri bisa kita artikan bahwa kita membatasi diri dengan orang lain, kita tidak membaurkan diri dalam suatu gotong royong untuk menyelesaikan masalah. Pada pola seperti ini, maka perbedaan yang timbul tidak akan menjadi rahmat karena kita menyelesaikan masalah berdasarkan keinginan kita sendiri dan tidak mendengarkan orang lain. Sikap seperti itulah yang akan timbul pada diri kita, bukan tidak mungkin walau kita berkeras bahwa kita adalah seorang yang mendengarkan orang lain. Melalui mulut kita bisa berkata apapun, tapi pola pemikiran akan mengikuti pola perbuatan kita. Ketika kita mengatakan sesuatu yang benar, tapi kebenaran yang kita lakukan tidak tepat. Maka kita tidak akan menemukan suatu kecocokan. 

Para politisi membicarakan suatu rakyat berdasarkan materialis, bahkan jika membahas moral maka hal-hal yang disinggung adalah suatu produk moral itu sendiri seperti kejujuran atau kebaikan. Sedangkan pola atau dasar yang akan membentuk produk moral itu sendiri adalah suatu perbuatan yang bermodalkan kebaikan, yaitu iman dan amal. Allah menyuruh agar setiap orang itu shalat, bahkan jika dia tidak shalat maka harus dipaksa untuk shalat. Inilah tujuannya, tujuan shalat bukanlah untuk Allah tapi untuk diri pribadi masing-masing. Pribadi disini bukanlah privasi, tapi karena pribadi-pribadi ini akan membaur disebuah komunitas. Maka untuk membentuk suatu komunitas yan baik dibutuhkan pribadi yang baik, walaupun pribadi yang baik itu dibentuk dengan keras. Dengan pemaksaan terhadap pola kebaikan, maka diharapkan produk moral itu akan terbentuk dengan sendirinnya. Kesadaran akan pentingnya produk kebaikan itu akan megantarkan kita pada apa itu sebenarnya sila keempat. Kepemimpinan dan apa yang diwakili akan berjalan dengan baik jika produk moral telah didapat dan disadari oleh rakyat. 

Dewasa ini kita melihat bagaimana rakyat terus berharap Negara ini bagus dengan pemimpin yang baik. Sebuah harapan yang naïf jika kita melupakan bahwa Allah mengatakan Dia tidak akan merubah suatu kamu jika kaum tersebut tidak mau berubah. Rakyat dengan produk moral yang lemah akan terus meminta dan tidak mau memberi, berharap muncul satu pahlawan yang akan merubah total negeri ini dari kualitas rendah menjadi kualitas tinggi. Mustahil. Semua masalah tidak bisa diselesaikan sekaligus, semuanya membutuhkan tahapan dan langkah-langkah. Untuk itulah dibutuhkan tiap-tiap wakil untuk duduk dan bermusyawarah. Itulah teorinya. Tapi praktikanya tidak seperti itu, kenapa ? shalat magriblah yang menjadi parameter kita. Jika kualitas shalat magrib kita baik maka akan baiklah kita dalam menyelesaikan masala kita, tapi jika kualitas shalat magrib kita buruk. Maka masalah kita akan semakin berlarut-larut karena lebih banyaknya orang yang berbicara daripada orang yang mendengar.
Sila kelima. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila kelima adalah sila favorit ditelinga setiap anak bangsa. Suatu sila yang menyatakan sama ratanya setiap manusia, tidak ada yang derajatnya lebih tinggi dan tidak ada yang direndahkan. Dalam islam setiap manusia diciptakan sama derajatnya dimata Allah kecuali keimanan mereka. Manusia dilahirkan dalam kondisi yang sama, tampa apa-apa termasuk dosa. Tapi permainan takdir membuat ada anak manusia yang di tinggikan dan ada anak manusia yang direndahkan. Jika kita mau menerima, maka hidup ini sebenarnya adalah tantangan. 

Hidup ini ujian, dan masalahlah yang membuat kita ini hidup. Bayangkan jika hidup ini semuanya sama rata dan penuh dengan kedamaian, maka itu adalah surga. Islam mengajarkan bahwa untuk mendapat sesuatu kita haruslah berusaha. Dan tugas seorang pemimpin adalah memastikan bahwa setiap usaha-usaha itu terlaksana dalam kebaikan dan bahwa setiap orang mendapatkan haknya. Jika kita melihat konteks kehidupan bersosial ini maka shalat isya adalah sebuah perbandingan yang sangat cocok, kenapa ? karena sekali lagi kita harus mengingat bahwa konteks shalat tidak pernah lepas dari waktu. Dan waku shalat isya adalah penjelasan bagi sila kelima ini. Waktu isya, adalah waktu dimana masuknya malam. 

Bagi sebagian orang malam adalah waktunya istirahat, bagi sebagian orang menggunakan waktu itu untuk tetap bekerja atau malah berkumpul dengan sesama teman. Mengawali, itulah kata kunci bagi sila kelima ini. Bagaimana seseorang pemimpin bisa mengutamakan rakyatnya jika dia tidak menjadikan rakyat sama pentingnya dengan dirinya sendiri. Jika kita membicarakan konteks kesama rataan bagi masyarakat, kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pada pemimpin, karena pada akhirnya rakyat adalah pelaksana utama bukan sekedar penikmat. Tapi malam adalah akhir dari hari, dimana batas dari pekerjaan kita telah sampai. Waktu dimana setiap orang berpikir, inilah waktu bagi diriku sendiri. Waktu dimana orang-orang merasa untuk menikmati hasil apa yang diusahakannya hari itu. Tapi pada intinya, maukah kita bersama-sama sampai akhir ? karena keadilan ini tidak akan sampai pada seluruh masyarakat jika masyarakat itu adalah masyarakat apatis, masyarakat yang hanya memikirkan dirinya sendiri.

 Seorang pemimpin akan mati jika masyarakatnya adalah masyarakat individualis, karena walaupun mereka berbicara tentang keadilan tapi yang mereka utamakan tetap diri mereka sendiri, bukanlah masyarakat sosial yang akan saling tolong menolong. Shalat tidak memberikan harta pada seseorang, shalat tidak menjanjikan jabatan pada seseorang. Tapi shalat menjanjikan kualitas dan nilai yang tinggi pada diri seseorang. Bayangkan jika shalat menjadi standar dalam masyarakat. Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk shalat berjamaah, karena itu, itulah inti dari shalat sebenarnya sebagai pembanding sila-sila dalam pancasila ini. Jika seseorang dalam kondisinya yang bagaimanapun akan berusaha menyeimbangkan dunianya dan akhiratnya, maka kondisi-kondisi pancasila itu tentulah akan tercapai. Karena shalat adalah ujian terberat bagi kedisiplinan seseorang, bagi keikhlasan seseorang dan standar bagi imannya seseorang. Jika masyarakat itu telah ingat akan tuhan mereka, maka tentulah mereka akan ingat dengan sesama mereka. Jika masyarakat itu dekat dengan tuhan mereka, maka tentulah mereka akan saling memberikan kasih dengan sesama mereka. Jika masyarakat itu mematuhi perintah-perintah tuhan mereka, tentulah masyarakat itu akan menjadi beradab dan keadilan akan tumbuh dalam diri mereka. Sehingga hukum akan berjalan dengan adil dan masyarakatlah yang menjadi pengawasnya lansung secara maksimal. Inilah masyarakat islam yang ideal. 

Cara baru memandang pancasila 1


PRINSIPKU INDONESIAKU

Indonesia adalah sebuah negeri kepulauan yang sangat unik, penduduknya heterogen dan sumber daya alamnya banyak. Penduduknya mayoritas islam, ada juga agama yang lain, ada juga yang masih animisme. Tapi itu semua adalah warna warni dari Allah terhadap kita supaya dengan itu kita mengenalNya. Bukankah Allah selalu menyuruh kita berpikir.
Bagiku dunia ini tidak bulat, ada bukit, gunung, laut, jurang dan dataran tinggi dan rendah. Allah itu besar tidak kecil, Allah itu luas tidak sempit. Maka cara mengenal Allah juga tidaklah sekuno yang kita kira. Ingat bahwa Allah senang jika berzikir kepadaNya. Ingat padaNya. Ada sebagian orang yang memilih untuk mengingatnnya dengan shalat dan mengaji, dengan tahlil dan berdiskusi agama, dan masuk ked ayah atau pesantren. Tapi aku ingin mengenalNya dengan hal yang menurutku merupakan ciptaanNya paling besar didunia ini walau bentuknya kecil, yaitu akal dan otak.

Allah tidak menciptakan semuanya ini dengan begitu saja dan sia-sia. Bagi Allah itu mudah, tapi dengan kemudahan itu Allah menciptakan suatu system yang sangat rumit dan kompleks untuk kita pahami. Suatu ilmu yang sangat besar untuk ditulis dalam memori manusia. Suatu tingkatan yang bahkan akal kita dan otak kita tidak akan sanggup untuk mengerti. Tapi ada batasan dimana otak kita akan mampu untuk memahami ilmuNya didunia ini dan pada saat itu akal kita akan menyuruh kita untuk berzikir padanya, pada saat itu kita akan menyebut asmaNya dan mumujiNya karena anugrahNya kepada kita. Semakin kita mempelajari ilmu-ilmuNya di alam ini baik itu antariksa, bumi atau laut, semuanya akan merujuk pada suatu penciptaan yang sangat luar biasa. Dan semuany itu tidak mungkin terjadi dengan kebetulan. Maka ilmu-ilmu itu harusnya meningkatkan keimanan kita kepada Allah swt.

Kembali ke permasalahan Indonesia.

Mengingat sejarah kelam, Indonesia memang sejak dulu menderita, ada saatnya dimana wilayah wilayah negeri ini makmur dan subur, penduduknya hiup dalam kemakmuran dan kedamaian. Tapi dunia ini diciptakan berputar, ada kalanya kita diatas dan ada kalanya kita dibawah. Walau dirasakan oleh generasi yang berbeda, itu semua ada maknanya. Pertama adalah bagi kita generasi penerus agar tidak mengulang langkah yang sama, kedua adalah ujian dan cobaan bagi generasi tersebut, setiap generasi ada cobaan, begitu juga generasi kita yang sekarang. Mungkin mereka diuji dengan senjata, sedangkan kita diuji dengan uang. Iman mereka diuji dengan nyawa, sedangkan kita dengan amal. Benarlah rasulullah saw ketika mengatakan perang melawan hawa nafsu lebih sulit daripada dimedan perang.
Belanda dengan kekristenannya benar benar telah mengacaukan keislaman di Indonesia, walaupun islam tidak akan surut di Indonesia, insyaAllah, tapi bibit kekacauan benar benar sudah merasuk kedalam budaya di Indonesia. Kenapa dibilang bibit kekacauan, yaitu satu bibit yang ditanam oleh belanda dan tumbuh subur dalam agresinya keseluruh penjuru nusantara, yaitu keserakahan.
Belanda sadar mereka tidak akan bisa menaklukkan iman. Dengan iman, sebuah pedang terlihat seperti gapura firdaus, cambuk seperti benang-benang sutra dan medan perang seperti taman surga. Karena itu mereka tidak sanggup terus-terusan berperang dengan islam, mereka membayar orang orang dari negeri nusantara sendiri untuk melawan sesama saudaranya sendiri. Begitu mudahnya uang membeli nyawa, dan begitu murahnya nyawa dimata orang orang kafir.
Sekalipun sekarang Indonesia sudah merdeka, bibit yang ditanam belanda masih terus tumbuh subur. Ketika sebuah negeri baru muncul dengan sebuah symbol burung garuda yang mirip-mirip. Dan sebuah dasar dibentuk bagi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.

Allah menciptakan perbedaan, yang dengan perbedaan itulah kita mengenal. Dan dengan perbedaan itu kita menguji, hanya saja sangat sedikit orang yang sadar apa itu perbedaan. Kita akan sadar ketika kita ditanya perbedaan, dan sebagian dari kita akan menjawab perbedaan adalah rahmat. Tapi ketika kita dihadapkan dengan perbedaan itu, kita melupakan tujuan baik dari perbedaan itu. Sangat mudah hati manusia itu berubah jika persoalannya sudah material dan ego merasa diri paling benar.
Aku lebih memilih untuk berpikir positif tentang pancasila, karena aku tahu bahwa tidak mudah menyusun 5 point yang akan menjadi dasar Negara. Dan Allah menyuruh kita agar berprasangka baik, apalagi dengan sesama muslim. Nabi berkata bahwa kita lebih tahu tentang urusan dunia. Dan agama islam bukanlah agama yang berat, agama ini adalah sebuah kabar gembira bukan kabar duka. Agama ini adalah petunjuk menuju kebenaran bukan kebatilan. Agama ini adalah sebuah jalan yang diperuntukkan bagi semua orang berakal. Maka seharusnya akal kita semua sanggup menerimanya, maka kenapa kita merasa berat ? demi Allah kita merasa berat karena kita merasa Allah itu jauh.
Jadi, janganlah berpikir terlalu kaku karena Allah menciptakan dunia ini dengan sangat luar biasa, ada 1 juta miliar kemungkinan yang terjadi tentang bagaimana air terbentuk, dan semuanya menuju ke satu tujuan yaitu membentuk air. Maka juga ada ribuan cara untuk mengenal Allah, tentunya dengan cara yang Allah senangi.

Berpikirlah islam itu luas, jangan terkekang oleh hal hal sepele. Hidup ini terus berjalan dan kita hanya dililit oleh hal hal kecil yang membuat kita melupakan bagaimana masih banyak hal yang bisa kita lakukan. Caranya mudah, asal kita mau lebih banyak mendengar dari pada berbicara, selama kita yakin kita berada diaturan yang benar maka kenapa akal dan wawasan kita harus kita tahan untuk berkembang. Bukankah Tauhid adalah yang paling utama. Betapa banyak orang yang berdebat hal hal sepele seperti mazhab, waktu shalat, qunut atau tidak qunut. Tapi iman sendiri belum berani mereka betulkan.
Aku menerima pancasila, karena jika kita memahaminya maka tidak ada pertentangan pancasila dengan islam. Pancasila malah mendorong kita pada islam yang sesungguhnya. Jika dikatakan pancasila adalah dasar Negara, maka bagiku sangat cocok dengan keislaman, dimana tiangnya islam itu adalah shalat. Islam tampa shalat seperti pedang tampa gagang.
Jika ahli Negara mengatakan makna pancasila adalah sejatinya Indonesia, cerminan bangsa sikap bangsa Indonesia. Dengan pancasila maka Negara ini akan kuat dan pribadi pribadi pancasila adalah pribadi berideologi. Maka mari kita bangunkan pancasila itu secara islam.

Sila kesatu ketuhanan yang maha esa adalah shalat shubuh, shalat subuh menggambarkan derajat keimanan seseorang, sebagaimana orang yang kaya tentu akan melakukan tindakan yang berbeda dengan orang yang miskin. Begitulah iman seseorang, orang yang kaya imannya tentu akan berbeda shalatnya dengan orang yang miskin imannya. Mereka yang kaya imannya tentu akan memilih shalat shubuh tepat waktu dan berjamaah. Tapi orang yang lemah imannya lebih memilih tidur dan bangun disiang bolong, semua orang tahu itu, tapi sedikit yang sadar. Tragisnya adalah kebanyakan calon pemimpin dan pemimpin kita adalah bagian orang yang kedua. Maka bagaimana kita bisa berharap negeri ini akan makmur ketika kita mengaku bertuhan tapi para pemimpin dan kebanyakan saudara, teman dan kolega kita adalah musuh-musuh Allah. 

Iman adalah pondasi dari segalah perbuatan kita. Iman adalah keyakinan, jalan yang akan menuntun kita kepada kebenaran dimanapun dan kapanpun. Imanlah yang menahan kita ketika uang sogokan datang, ketika kesempatan untuk mencuri datang, ketika kesempatan untuk melewati lampu merah datang.Tapi jika iman itu lemah, maka kita seperti benteng yang dindingnya bagus tapi sangat tipis, atau benteng yang kokoh tapi didalamnya kosong tampa penjaga. Karena itulah lingkungan sekarang dimana anak buah dajjal beredar di seluruh Indonesia, maka orang orang yang iman lemah itu dan sejak awal uang adalah tuhan mereka akan sangat mudah berbelok. Maka ketika keimanan itu luntur, maka jangan heran jika negeri ini dipimpin oleh koruptor dan para oknum yang dengan senyumnya menghalalkan segala yang diharamkan.  

Perlahan dan sedikit demi sedikit, kita akan keropos, dan pada saat kita sadar mungkin Allah sudah mengazab kita, nauzubillah. Shalat shubuh adalah shalat yang sangat berat untuk dilakukan berjamaah. Jika ada 1 dari 4 orang didunia ini muslim, maka 3 dari 4 orang muslim itu akan lebih senang tidur daripada shalat shubuh. Mereka baru shalat ketika cukup lama berguling ditempat tidur atau ketika matahari mulai muncul. Shalat shubuh ibarat seruan kebenaran di waktu yang sulit dan sangat mudah kita tinggalkan. Inilah sebuah metafora yang sangat nyata tentang masyarakat kita. Ketika kebanyakan dari kita meninggalkan seruan kebenaran itu, maka seruan kebenaran apalagi yang akan mereka terima ? demi Allah shalat bukanlah sebuah teori yang akan dipaparkan diruang kelas atau diceramahi saja, shalat adalah perbuatan atau amal. Jika tidak dilakukan maka itu omong kosong. jadi buat apa kita berbanyak omong kosong tentang kebenaran, jika sejak awal kita tidak membuat pondasi tentang kebenaran itu. Hukum syariat islam, masyarakat madani, atau civil society atau berbagai teori yang hanya menghabiskan banyak uang itu hanya omong kosong saja jika kita ibaratkan teori itu hanya membahas dinding sampai atap dan bangunan yang indah saja, tapi pondasi dan tanah tempat dibangunnya tidak pernah diteliti untuk diperbaiki. Intinya adalah shalat shubuh, ini adalah shalat kebenaran, dan sangat sedikit dari kita yang melakukannya dengan benar.
Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab adalah shalat zhuhur.  Shalat zhuhur adalah shalat di siang hari, waktu dimana kebanyakan manusia sibuk dengan urusan mereka dan sebagian dari yang lain memilih untuk istirahat dan makan siang. Tapi berapa banyakkah orang yang sadar untuk melakukan shalat zhuhur tepat waktu atau berjamaah ? banyak orang yang ingat, tapi sedikit orang yang sadar sehingga dia mengamalkan, seperti kata Allah dalam al qur’an, tidakkah kita berpikir, jangan Cuma ingat. Shalat zhuhur adalah meteran untuk mengukur sifat “beradab” itu. Bagaimana seseorang mengaku beradab dan adil, karena pada waktu itu dia dihadapkan untuk berlaku adil terhadap dunianya dan akhiratnya, dia memilih salah satu dan melupakan salah satu. Maka ketika kita dihadapkan untuk mengatur dunia maka jangan harap keadilan akan muncul dalam benak kita. Karena secara tidak lansung, kita mengakui keimanan kita tapi kita membatasi keimanan kita tersebut dengan pilihan-pilihan kita. Orang-orang seperti inilah yang kemudian menduduki peringkat diatas. Kita akan maklum jika seorang manusia melakukan kesalahan, tapi jika sejak awal kita sudah membohongi diri sendiri tentang keadilan, kita melupakan sang pencipta demi ciptaan. Maka patutkah kita bertanya dimana keadilan saat itu ? padahal kita sendiri yang melupakan keadilan. Al qur’an mengatakan bahwa agar kita jangan takut dengan kebenaran karena kebenaran itu milik Allah swt. Dan ketika kita ragu dengan keadilan maka kita ragu terhadap Allah swt. Karena itulah shalat zhuhur melambangkan keadilan dan bagaimana kita membangun peradaban, peradaban yang bukan Cuma sekedar membangun dunia tapi juga iman. Karena itulah ketika orang orang melakukan shalat zhuhur berjamaah, maka saat itupula mereka telah satu langkah membuktikan bahwa mereka bisa berlaku adil dalam hidup, dan langkah besar menuju masyarakat yang beradab.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia adalah shalat ashar. Ketika kita memasuki bangku sekolah, kuliah atau sebuah organisasi kita selalu berjanji kepada teman teman kita bahwa kita memulai bersama sama dan mengakhirinya bersama-sama. Tapi akhir adalah hal yang tidak diketahui oleh orang. Ketika diperjalanan kelelahan menyerang dan macam pengalaman yang tidak kita ketahui, kebanyak manusia tidak beruntung diakhir dan sebagian justru beruntung. Maka sering kali banyak orang yang berubah sikapnya, atau lingkungan tersebut membuatnya terpaksa berubah sikap. Salah satu sifat dihati kita adalah rasa dengki kecil kecilan. Ketika kita tidak mendapatkan hak yang sama dengan mereka, maka kita tidak akan senang dengan kesenangan mereka sekalipun kita tidak merasa susah dengan kesenangan mereka. 

Sering kali kita beranggapan apa yang baginya itu adalah haknya, anggapan itu baik tapi belum cukup. Untuk menjalin sebuah persatuan, selain kita harus ikhlas dengan apa yang kita dapatkan maka kita harus mensyukuri nikmat yang kita dapatkan dan apa yang orang lain dapatkan. Maka pada saat itu ketika orang lain senang dan susah kita akan turut merasakannya, dan dengan itu kita akan bersama sama menyelesaikan masalah kita. Sering kali kita beranggapan bahwa orang yang telah tercukupi itu tidak perlu dibantu, sedangkan ketika berpikiran seperti itu kita sendiri tidak membantu orang yang membutuhkan bantuan. Ashar adalah waktu dimana akan memasuki maghrib, dimana orang bersiap-siap pulang kerumah mereka. Jenuh dengan pekerjaan, rasanya ingin segera kembali ke rumah yang nyaman dan melepaskan strees pada badan.  Pada waktu itu sebagian orang memilih untuk bersama-sama berkumpul menuju mesjid untuk shalat, sedangkan sebagian yang lain memilih untuk pulang atau pergi kemana yang mereka suka. Kita tidak melihat apa yang orang lain lakukan tapi apa yang akan kita lakukan diwaktu ashar itu. Apakah kita akan memilih untuk bersama-sama berjamaah melakukan kebaikan, mengikat kembali persatuan kita dalam kebenaran sebelum akhirnya kita berpisah atau lansung berpisah tampa shalat. Sebenarnya shalat adalah ajakan untuk bersatu. Ketika waktu ashar tiba, orang orang mungkin terlalu lelah untuk menyadari bahwa mereka diuji dengan perkataan mereka. Kita tidak bisa memaksa orang untuk bersatu, para pembuat teori menjabarkan apa itu ‘persatuan’ dengan panjang. ‘persatuan’ itu sendiri adalah sebuah pertanyaan bagi diri kita sendiri, Apakah kita masih mau bersatu ketika kita semua ingin segera pulang ? maka shalat ashar adalah parameter untuk menentukan persatuan itu.